Ø
Buatlah tulisan mengenai ekonomi teknik dimana
isi tulisan tersebut harus terdiri dari:
1.
Ruang lingkup ekonomi teknik
2.
Pengertian proporsal teknik dan hbungannya
dengan ekonomi teknik
3.
Pengertian proses pengambilan keputusan
4.
Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan
keputusan, terutama dalam bidang engineering
5.
Analisis pengambilan keputusan
6.
Proses pemecahan masalah
Ekonomi
Teknik adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam
teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Studi-studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada.
Ekonomi
teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik.
Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya
usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional.
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang
harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini
adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi
menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional.
Berhubungan dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih
empiris (yaitu, menelusuri keputusan sebenarnya dalam bidang engineering),
adalah langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan koleganya:
- Tahap identifikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.
- Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses pencarian d percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
- Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi: dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.
Analisis keputusan
adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan
untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus
untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia
yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang
melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai
beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan
adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif.
Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
> Merumuskan
Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan
pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih
dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk
melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan
Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan
adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih
terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria
adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul
satu alternatif terbaik.
> Menetapkan
Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan
adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan
keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan
kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling
memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.
> Menentukan
Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot
berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan.
Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah
bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)
> Membuat
Matriks Penilaian
Matriks penilaian
bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat
memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria
dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
> Menentukan
Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara
kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan
alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan
terpilih untuk mencapai sasaran utama.
Pemecahan masalah
adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh
penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan
segera (Saad & Ghani, 2008:120).
Pendapat lainnya menyatakan bahwa pemecahan masalah sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan (Polya, 1973:3). Menurut Goldstein dan Levin, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan rutin atau dasar (Rosdiana & Misu, 2013:2).
Beberapa pengertian pemecahan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut (Syaiful, 2012: 37):
Pendapat lainnya menyatakan bahwa pemecahan masalah sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan (Polya, 1973:3). Menurut Goldstein dan Levin, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan rutin atau dasar (Rosdiana & Misu, 2013:2).
Beberapa pengertian pemecahan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut (Syaiful, 2012: 37):
- Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum pengajaran matematika, bahkan sebagai jantungnya matematika.
- Pemecahan masalah meliputi metode, prosedur, dan strategi merupakan proses inti dan utama dalam kurikulum matematika.
- Pemecahan masalah merupakan kemampuan dasar dalam belajar matematika. Pada saat memecahkan masalah matematika, siswa dihadapkan dengan beberapa tantangan seperti kesulitan dalam memahami soal. Hal ini disebabkan karena masalah yang dihadapi bukanlah masalah yang pernah dihadapi siswa sebelumnya.
Tahapan Pemecahan Masalah
Ada empat tahap pemecahan masalah yaitu; (1) memahami
masalah, (2) merencanakan pemecahan, (3) melaksanakan rencana, (4) memeriksa
kembali (Polya, 1973:5). Diagram pemecahan masalah Polya dapat dilihat pada
Gambar berikut.
Dari diagram tahapan pemecaham masalah diatas, dapat dirincikan sebagai berikut (Polya, 1973:5-17):
a. Memahami masalah (understand
the problem)
Tahap pertama pada penyelesaian masalah adalah
memahami soal. Siswa perlu mengidentifikasi apa yang diketahui, apa saja yang
ada, jumlah, hubungan dan nilai-nilai yang terkait serta apa yang sedang mereka
cari. Beberapa saran yang dapat membantu siswa dalam memahami masalah
yang kompleks: (1) memberikan pertanyaan mengenai apa yang diketahui dan
dicari, (2) menjelaskan masalah sesuai dengan kalimat sendiri, (3)
menghubungkannya dengan masalah lain yang serupa, (4) fokus pada bagian yang
penting dari masalah tersebut, (5) mengembangkan model, dan (6) menggambar
diagram.
b. Membuat rencana (devise
a plan)
Mahasiswa perlu mengidentifikasi operasi yang terlibat
serta strategi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Hal
ini bisa dilakukan siswa dengan cara seperti: (1) menebak, (2) mengembangkan
sebuah model, (3) mensketsa diagram, (4) menyederhanakan masalah, (5)
mengidentifikasi pola, (6) membuat tabel, (7) eksperimen dan simulasi, (8)
bekerja terbalik, (9) menguji semua kemungkinan, (10) mengidentifikasi
sub-tujuan, (11) membuat analogi, dan (12) mengurutkan data/informasi.
c. Melaksanakan
rencana (carry out the plan)
Apa yang diterapkan jelaslah tergantung pada apa yang
telah direncanakan sebelumnya dan juga termasuk hal-hal berikut: (1)
mengartikan informasi yang diberikan ke dalam bentuk matematika; dan (2)
melaksanakan strategi selama proses dan perhitungan yang berlangsung. Secara
umum pada tahap ini siswa perlu mempertahankan rencana yang sudah dipilih. Jika
semisal rencana tersebut tidak bisa terlaksana, maka siswa dapat memilih cara
atau rencana lain.
d. Melihat kembali (looking
back)
Aspek-aspek berikut perlu diperhatikan ketika
mengecek kembali langkah-langkah yang sebelumnya terlibat dalam menyelesaikan
masalah, yaitu: (1) mengecek kembali semua informasi yang penting yang telah
teridentifikasi; (2) mengecek semua perhitungan yang sudah terlibat; (3)
mempertimbangkan apakah solusinya logis; (4) melihat alternatif penyelesaian
yang lain; dan (5) membaca pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri
apakah pertanyaannya sudah benar-benar terjawab.
Ø
Buatlah satu contoh dan solusinya menggunakan
Ekonomi teknik yang berhubungan dengan teknik Elektro
Sebuah perusahaan
penyedia dan pemasangan instalasi sebuah bangunan, ingin memenangkan sebuah
tender untuk instalasi listrik sebuah bangunan gedung baru universitas swasta.
Pihak universitas swasta tersebut membuka tender tersebut secara umum dengan
harapan mendapat perusahaan penyedia dengan kualitas terbaik namun biaya yang
cukup murah.
Studi kasus tersebut menyatakan bahwa yang akan
memenangkaan tender adalah perusahaan yang mementingkan kualitas pengerjaan
namun tetap hemat biaya. Maka solusi tersebut dapat dilakukan dengan pengajuan
proposal dimana proposal tersebut berisi ilmu ekonomi teknik dimulai dari
tahapan
- Perencanaan anggaran dan komponen
- Pembuatan daftar kelompok kerja
- Hasil yang diharapkan.
Jika perusahaan penyedia menerapkan langkah tersebut
maka tinggal pihak universitas untuk memutuskan dengan melihat aspek yang
diajukan perusahaan melalui proposal yang diberikan untuk merealisasikan perlu
pemikiran dengan mengacu pada ilmu ekonomi teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar